Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisa anggaran tahun ini bisa capai Rp32,5 triliun

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan akan ada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) sekitar Rp32,5 triliun pada akhir 2010 menyusul rendahnya belanja negara.

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan akan ada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) sekitar Rp32,5 triliun pada akhir 2010 menyusul rendahnya belanja negara.

Agus Suprijanto, Pjs Kepala Badan Fiskal, menuturkan dalam APBNP 2010 defisit anggaran dipatok 2,1% atau Rp133,7 triliun. Namun, pada akhir paruh pertama, pemerintah memperkirakan realisasinya bisa lebih rendah, yakni hanya 1,5% atau Rp95,1 triliun sejalan dengan penurunan target pembiayaan sebesar Rp15,5 triliun.Kalau ingin mencapai defisit 1,5%, pemerintah harus belanja Rp90 triliun. Tidak mungkin itu kalau dilihat kemampuan serap bulan Desember, ujar dia lewat telepon, sore ini.Menurut dia, jika melihat pola penyerapan anggaran selama periode 2006-2009, rata-rata kemampuan belanja kementerian/lembaga (K/L) pada Desember sekitar 20%-23% dari pagu atau sekitar Rp50 triliun-74 triliun. Asumsinya, jika kemampuan belanja K/L pada Desember tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, maka potensi defisitnya kemungkinan hanya 1,3% produk domestik bruto (PDB).Jadi kalau defisit (2010) 1,3% PDB berarti ada penurunan defisit dari 2,1%, selisihnya 0,8%. Tinggal dikalikan dengan PDB nominal sekitar Rp6.200 triliun. Jadi ada potensi Silpa sekitar Rp48 triliun, tapi kurangi dengan (penurunan pembiayaan) Rp15,5 triliun. Kasarnya seperti itu, jelasnya.Sekadar informasi, dalam APBNP 2010 nominal produk domestik bruto (PDB) diperkirakan mencapai Rp6235,78 triliun. Sementara untuk 2011, PDB nominal diproyeksi mencapai Rp7006,72 triliun, sedangkan asumsi defisitnya 1,7% PDB.Agus mengatakan dengan adanya Silpa yang cukup besar pada tahun ini, bisa saja target pembiayaan pada tahun depan dikurangi. Namun, semua itu tetap harus meminta persetujuan DPR, kemungkinan besar pada pembahasan APBNP 2011. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper