Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penghematan subsidi BBM berkurang Rp950 miliar

JAKARTA : Pemerintah memperkirakan potensi penghematan anggaran dari pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi susut Rp950 miliar menyusul molornya tiga bulan implementasi kebijakan tersebut.

JAKARTA : Pemerintah memperkirakan potensi penghematan anggaran dari pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi susut Rp950 miliar menyusul molornya tiga bulan implementasi kebijakan tersebut.

Semula, pemerintah merencanakan pembatasan BBM bersubsidi untuk seluruh pengguna kendaraan roda empat pelat hitam mulai Januari 2011.

Kebijakan tersebut diyakini mampu menghasilkan penghematan anggaran negara hingga Rp3,8 triliun dengan asumsi konsumsi BBM bersubsidi dapat ditekan dari potensi 42 juta kilo liter menjadi 38,5 juta kilo liter.

Namun, dalam rapat Kerja antara pemerintah dengan Komisi VII DPR yang berlangsung sejak kemarin pagi hingga dini hari tadi, diputuskan penerapan dari kebijakan tersebut ditunda hingga akhir kuartal I/2011.

Pembatasan BBM bersubsidi baru bisa dilakukan setelah pemerintah melaporkan kajian dari dampak yang dimbulkan.

Agus Suprijanto, Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal, menuturkan penundaan tersebut akan membuat potensi penghematan yang akan dihasilkan berkurang.

Yakni, estimasi penghematan awal Rp3,8 triliun dibagi 12 bulan dan hasilnya dikalikan dengan lamanya penundaan kebijakan, jadi penyusutannya sekitar Rp950 miliar.

"Jadi penghematannya yang berkurang. Dihitung saja rata-rata dari (potensi ) Rp3,8 triliun dibagi 12 bulan. Terus dikalikan 3 bulan penundaan," jelas dia usai Raker, dini hari tadi.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper