Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revitalisasi pasar tradisional jadi prioritas

JAKARTA: Pemerintah akan memprioritaskan program pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional di seluruh kabupaten.

JAKARTA: Pemerintah akan memprioritaskan program pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional di seluruh kabupaten.

Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan berdasarkan hasil kunjungan kerja ke berbagai daerah, pasar tradisional bagi daerah sangat penting eksistensinya.

"UMKM, bahkan merasa bangga karena mereka bisa secara bersama membangun perekonomian di daerahnya, dengan komitmen bersama," ujarnya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUKM di Gedung Smesco UKM Indonesia, hari ini.

Karena itu Kementerian Koperasi dan UKM akan tetap fokus pada program itu.Kepada perwakilan Dinas Koperasi Provinsi, kabupaten/kota yang belum membangun pasar tradisional di daerahnya juga diminta segera membuat proposal pembangunannya.

Menurut Sjarifudin pihaknya terus memonitor kegiatan pembangunan pasar tradisional yang difasilitasi instansinya. Pada tahun ini jumlah pasar tradisional yang direvitalisasi sekitar 27 titik di 27 kabupaten/kota.

Dari jumlah itu rata-rata sudah mencapai 95,2% dan dalam sepekan terakhir pihaknya optimistis seluruhnya selesai dikerjakan. Kepada peserta Rakornas, Menkop juga meminta agar berinisiatif dalam penyelesaian program pasar tradisional.

Asisten Deputi Urusan Sarana dan Sarana Pemasaran Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi, menambahkan sampai saat ini jumlah pasar tradisional yang telah selesai dibangun baru sekitar 230 unit.

Jumlah ini masih jauh dari target, karena total kabupaten yang ada di Indonesia saat ini ada 502. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 160 kabupaten yang sudah dibangun fasilitas pasar tradisionalnya, ujarnya. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper