"Banyak pecinta dan buyer ikan louhan yang tertarik datang kontes di Singapura, termasuk yang ingin menjadi peserta karena jauh lebih mudah dari pada di Indonesia yang jenis ikan louhannya diakui secara internasional sebagai yang terbaik," ujarnya. Senada dengan Frans, pembudidaya dan eksportir ikan louhan Anthony Setiadi mengatakan bisnisnya dengan nama usaha Aries Louhan akan ambil bagian dalam kontes ikan louhan di Singapura untuk memperluas jaringan pasar dari yang kini hanya fokus ke AS, India, China, Philipina, Malaysia dan Singapura. "Bendera usaha kami Aries Louhan baru fokus ke pasar di Asia dan AS dapat mengekspor sekitar 50-100 ekor ikan louhan per bulan ukuran sekitar 5-10 centi meter, disamping juga tetap mengembangkan pasar dalam negeri yang trend-nya juga meningkat," katanya. Pembudidaya dan pedagang lainnya, Davin Wijaya menyatakan baru sedikit menggarap pasar ekspor, disamping tetap fokus pada pasar dalam negeri dengan harga Rp1 juta-Rp2 juta per ekor kualitas unggul dan kualitas di bawahnya sekitar Rp500.000-Rp1 juta per ekor. "Kami dengan bendera Villa Louhan sudah bermitra dengan sejumlah buyer di luar negeri di samping menggarap pasar dalam negeri," ujar anak muda yang menggarap bisnis budidaya dan perdagangan ikan lohan diantara kesibukannya kuliah di satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Davin mengatakan tidak pernah absen mengikuti kontes ikan louhan yang diselenggarakan pada tingkat internasional, nasional dan tingkat daerah untuk mendongkrak nilai jual ikan dan jadi kebaggaan bagi pemiliknya. (mrp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel