Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Armida: Sulit lakukan lompatan ekonomi

JAKARTA: Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menilai Indonesia sulit untuk melakukan lompatan laju pertumbuhan ekonomi seperti yang terjadi di negara-negara lain.

JAKARTA: Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana menilai Indonesia sulit untuk melakukan lompatan laju pertumbuhan ekonomi seperti yang terjadi di negara-negara lain.

Menurut dia, pencapaian pertumbuhan ekonomi harus dicapai secara bertahap dan tidak bisa langsung meloncat tinggi seperti negara-negara lain. "Indonesia itu negara besar, jadi tidak mudah bagi kita dan mungkin sulit sekali untuk loncat pertumbuhannya," katanya di Jakarta hari ini.

Armida mengatakan yang terpenting saat ini adalah bagaimana laju pertumbuhan ekonomi dijaga agar tetap berkelanjutan sehingga mampu memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan warga. "Pokoknya kita harus konsisten karena yang namanya pembangunan itu harus konsisten. Makanya kita ingin memperkuat ekonomi domestik," ujarnya.Secara tahunan, target pertumbuhan ekonomi periode 2010-2014 memang terbilang sangat konservatif yaitu 5,8% pada 2010, 6,4% pada 2011, 6,9% pada 2012, 7,4% pada 2013, dan 7,7% pada 2014.Pengamat ekonomi dari Indoensia Economic Intelligence Sunarsip dalam berbagai tulisannya mengkritik target pertumbuhan ekonomi pemerintah yang terlalu konservatif. Menurutnya, pemerintah kurang ambisius karena negara-negara tetangga sudah pasang target pertumbuhan tinggi sejak 2010. Vietnam, misalnya, pada 2010 sudah pasang target pertumbuhan ekonomi 6,5 % dan India menargetkan 9%-10%. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper