Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6.000 TKI akan bekerja di Korsel

JAKARTA: Sebanyak 6.000 calon tenaga kerja Indonesia, yang lulus tes Emplyoment Permit System (EPS), akan ditempatkan di sejumlah perusahaan manufaktur dan konstruksi yang ada di Korea Selatan.

JAKARTA: Sebanyak 6.000 calon tenaga kerja Indonesia, yang lulus tes Emplyoment Permit System (EPS), akan ditempatkan di sejumlah perusahaan manufaktur dan konstruksi yang ada di Korea Selatan.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari 23.834 orang peserta tes EPS yang akan dilakukan Minggu, 12 Desember di lima wilayah, yakni di Jakarta, Solo, Bandung, Malang dan Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Haposan Saragih, banyaknya lokasi tes EPS Korea itu dikarenakan banyaknya peserta tes. Pelaksanaan tes untuk wilayah Jakarta diselenggarakan di Universitas Pancasila dengan 6.941 peserta, di Bandung akan diadakan di Gedung Ikopin untuk 4.734 peserta dan Solo di Universitas Sebelas Maret diikuti 9.006 peserta.

Tes EPS di Malang diadakan di Universitas Islam Malang dengan jumlah peserta sebanyak 2.347 orang dan di Universitas Mataram, NTB diikuti oleh 806 peserta. Namun, lanjutnya, jumlah peserta tes EPS kali ini menurun apabila dibandingkan dengan jumlah peserta tes pada 2009 yang mencatat lebih dari 30.000 orang peserta.

Penurunan peserta Test EPS-Topik 2010 saat ini dikarenakan hanya ada dua sektor usaha yang membuka lowongan kerja, yakni sektor manufaktur dan konstruksi, ujarnya, hari ini.

Pada 2009, Haposan menjelaskan terdapat lima sektor usaha yang membutuhkan jasa calon TKI, yaitu manufaktur, konstruksi, pertanian, perikanan dan jasa pelayanan.

Sebenarnya, pada tahun ini ada satu sektor usaha lagi yang membutuhkan calon TKI, yakni sektor perikanan, tapi pada September lalu sudah melaksanakan tes EPS. Tes EPS calon TKI sektor perikanan pada September itu diikuti oleh 2.226 peserta dan 1.783 peserta di antaranya dinyatakan lulus dan siap diberangkatkan, bahkan tiga peserta telah diberangkatkan ke Korea Selatan, tuturnya.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper