Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi tahun ini tembus 6%

JAKARTA : Pemerintah memperkirakan inflasi pada tahun ini akan menembus 6%, lebih tinggi dari target APBNP 2010 sebesar 5,3%, seiring dengan tren peningkatan harga komoditas.

JAKARTA : Pemerintah memperkirakan inflasi pada tahun ini akan menembus 6%, lebih tinggi dari target APBNP 2010 sebesar 5,3%, seiring dengan tren peningkatan harga komoditas.

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan awalnya pemerintah berkeyakinan inflasi pada tahun ini dapat dijaga pada kisaran 5,3%, seperti yang tertuang dalam APBNP 2010. Namun, jika melihat realisasi inflasi Januari sampai November yang sudah mencapai 5,98%, maka besar kemungkinan hingga akhir tahun menembus 6%. Kita harus jaga inflasi (2010) untuk bisa mencapai 5,3%. Cuma tantangannya memang cukup besar. Sekarang ini kan sampai November, untuk sampai 6% itu tinggal 0,02%. Jadi kelihatannya akan sedikit terlewati 6% y, ujar dia usai mengikuti rapat kerja dengan pansus Century dan Bank Indonesia, hari ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan lalu sebesar 0,6%, melonjak dari inflasi Oktober yang hanya 0,06%. Sementara inflasi Januari-November 2010 tercatat sebesar 5,98% dan inflasi year on year sebesar 6,33%. Tingginya inflasi November lebih banyak didorong oleh kenaikan harga komoditas, terutama beras. Hal tersebut, lanjut Agus, patut diwaspadai karena kemungkinan akan membayangi tren inflasi di 2011. Untuk tahun 2011, dari awal kami mesti hati-hati (terhadap tekanan inflasi), ucapnya. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper