Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Takut Harga Naik, Penyaluran Subsidi Tertutup Gas Melon Tunggu Perintah Jokowi

Rencana penyaluran subsidi liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kilogram untuk lebih tepat sasaran melalui skema pemberian secara tertutup masih harus menunggu arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Petugas melakukan tahap pengisian LPG pada tabung gas 3kg di SPBE Srengseng, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan tahap pengisian LPG pada tabung gas 3kg di SPBE Srengseng, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Rencana penyaluran subsidi liquefied petroleum gas (LPG) ukuran 3 kilogram untuk lebih tepat sasaran melalui skema pemberian secara tertutup masih harus menunggu arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan bahwa pihaknya mendorong penyaluran subsidi gas melon itu untuk bisa lebih tepat sasaran.

Tutuka menyebut, Kementerian ESDM terus memberikan masukan-masukan terhadap skema penyaluran secara tertutup.

“Pada prinsipnya kami mendorong untuk LPG 3 kilogram ini menjadi tepat sasaran, saya kira pemikiran konsep sudah ada di sana, kami ingin lebih cepat,” katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (19/1/2022).

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan, berdasarkan rekomendasi Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, distribusi LPG 3 kilogram dilakukan secara tertutup dan akurat dengan memanfaatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dia menuturkan, penyaluran subsidi secara tertutup tersebut akan dilakukan pada beberapa kota, dan dilaksanakan dengan sangat hati-hati agar daya beli masyarakat tetap terjadi.

Namun, untuk penerapan penyaluran subsidi tertutup secara keseluruhan nantinya akan menunggu restu langsung dari Presiden Jokowi.

“Kami menunggu keputusan Presiden, apakah akan diterapkan subsidi tepat sasaran ini karena konsekuensi penyaluran tepat sasaran adalah kenaikan harga LPG 3 kilogram,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper