Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Kargo LNG untuk Ekspor Dialihkan untuk Penuhi Kebutuhan PLN

Sejumlah kargo pasokan yang seharusnya diekspor terpaksa dialihkan untuk memenuhi pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk kebutuhan pembangkit listrik milik PT PLN (Persero).
Ilustrasi kapal pengangkut LNG./Istimewa
Ilustrasi kapal pengangkut LNG./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah kargo pasokan yang seharusnya diekspor terpaksa dialihkan untuk memenuhi pasokan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk kebutuhan pembangkit listrik milik PT PLN (Persero).

Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Arief Setiawan Handoko mengatakan, kargo LNG yang seharusnya diperuntukan untuk pelanggan di luar negeri terpaksa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan PLN.

Pada periode Januari tahun ini, pihaknya telah mengalihkan sebanyak empat kargo untuk menambal kekurangan bahan bakar pembangkit listrik PLN karena krisis batu bara yang sempat terjadi.

“Untuk menutupi batu bara ini kami me-reschedule kurang lebih ada 4 kargo yang kami lakukan tidak jadi diekspor dan dialihkan ke PLN,” ujarnya dalam paparannya pada Senin (17/1/2022).

Kendati demikian, Arief mengatakan bahwa SKK Migas telah bernegosiasi dengan pemilik kargo tersebut untuk menghindari adanya pemberian penalti karena pengalihan kargo tersebut.

Menurutnya, pembatalan ekspor tersebut hanya bersifat penjadwalan ulang pengiriman kargo LNG dari yang ada pada kontrak sebelumnya.

“Tentunya kami berusaha, mungkin tidak ada konsekuensi, menghindari konsekuensi dengan buyer dengan melakukan negosiasi,” jelasnya.

Sepanjang tahun ini, kata Arief, sebanyak 58 kargo yang terdiri atas 13 kargo dari kilang Bontang dan 45 kargo dari kilang Tangguh telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan PLN.

Dia memastikan bahwa kebutuhan pasokan LNG untuk sektor kelistrikan akan mencukupi, dan diprioritaskan untuk memenuhi permintaan dalam negeri.

“Hulu migas selalu dan tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan LNG, untuk kelistrikan kami punya sebanyak 58 kargo untuk 2022,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper