Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

547 Unit Pesawat Milik 12 Maskapai Siap Layani Mudik Lebaran

Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melaporkan akan ada 547 unit pesawat dari 12 maskapai yang beroperasi selama Angkutan Lebaran 2019.
Ilustrasi - Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di terminal keberangkatan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3)./Antara-Aditya Pradana Putra
Ilustrasi - Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di terminal keberangkatan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melaporkan akan ada 547 unit pesawat dari 12 maskapai yang beroperasi selama Angkutan Lebaran 2019.


Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Nur Isnin Instiartono mengatakan bahwa  fokus pada aspek keselamatan, keamanan, dan layanan. Upaya inspeksi terus dilakukan regulator untuk memastikan aspek tersebut berjalan dan akan ditingkatkan jelang hari raya. "Total pesawat yang dioperasikan sebanyak 547 unit oleh 12 maskapai nasional," kata Isnin, Kamis (21/3/2019).


Dia menambahkan bahwa Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah pesawat terbanyak dalam Angkutan Lebaran, yakni dengan 140 unit. Sementara itu, Lion Air berada di urutan kedua dengan 111 unit. 


Pihaknya juga akan mempersiapkan penambahan frekuensi penerbangan dalam bentuk extra flight untuk maskapai. Penambahan tersebut dilakukan menjelang, saat, dan setelah Lebaran.


Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan dari masyarakat. Adapun, pekan lalu regulator juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh maskapai.


Isnin meminta agar maskapai tetap memperhatikan tarif batas atas dan bawah saat menentukan harga tiket. Kemenhub akan menindak maskapai yang melanggar peraturan tersebut. "Kami juga mengimbau maskapai untuk menyederhanakan rotasi pesawatnya," ujarnya.


Persiapan Ditjen Hubud tidak hanya menyangkut sarana, melainkan juga prasarana seperti sisi udara pada bandara. Perbaikan sisi udara bandara seperti penebalan landas pacu (runway) maupun perawatan marking apron sejak dua bulan sebelum Lebaran.


Ditjen Hubud juga membuka posko pemantauan angkutan udara dalam negeri pada 36 bandara untuk penerbangan domestik dan 7 bandara untuk penerbangan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper